Total Tayangan Halaman

Kamis, 22 Desember 2011

Teknologi three way connector memberi solusi dalam teknik pemeriksaan Retrograde Colonografy

Print Friendly and PDF
Pengantar
Kontras media barium merupakan kontras media  yang sampai saat ini masih familier untuk digunakan dalam pemeriksaan – pemeriksaan saluran pencernaan. Dari pemeriksaan radiologi  Oesophagus hingga Anus masih  menggunakan larutan barium , kecuali pada kasus – kasus khusus yang merupakan kontra indikasi. Pemeriksaan dengan larutan kontras media barium meskipun bukan hal yang istimewa tetapi fasilitas radiologi yang melayani pemeriksaan dengan kontras media barium tidak banyak, serta jumlah pasiennya yang juga mulai terbatas seiring dengan perkembangan pemeriksaan imejing lainnya. Hal ini menyebabkan perkembangan  pemeriksaan dengan media ini kurang berkembang. Disamping itu radiografer yang secara langsung melaksanakan pemeriksaan dengan media kontras ini juga hanya beberapa orang saja, lainnya dikerjakan oleh Radiologist maupun residen radiologi.
Pada bahasan kali ini saya akan memberikan pengalaman mengerjakan pemeriksaan khusus  Retrograde Colonografi ini setelah  bertahun- tahun dan tidak terhitung pasien yang sudah saya layani ( sekitar  ribuan ).  Sejak awal tahun 1992  hingga 2007 saya masih aktif bergelut dalam pelaksanaan pemeriksaan ini, selebihnya hingga saat ini lebih sering hanya sebagai radiografer pendamping saja ( datang ditempat pemeriksaan colon untuk memberi solusi ).
Tulisan ini pernah saya sampaikan di depan audiens civitas akademika  ATRO / PAM RR DepKes RI tahun 1995, tahun , tahun 2001, tahun 2005 untuk mahasiswa D4 Radiologi Poltekes Semarang dan pada tahun 2007 di pertemuan ilmiah tahunan  radiografer di RS dr.Muwardi Solo. Sehingga bagi sejawat radiographer yang hadir pada saat momentum tersebut membaca tulisan ini barangkali tidak istimewa lagi.
Berbeda dengan tempat lain, ditempat saya bekerja saat itu saya menggunakan larutan barium dengan konsentrasi yang saya buat sendiri dan sudah menjadi resep wajib di RS kami. Selain persiapan pasien untuk prosedur pembersihan kolon seperti urus-urus, lavement maupun dengan alat Colon Hydroterapi . masih ada persiapan larutan bahan kontras barium dan peralatan pemeriksaan colon (colon kit) . Bahan larutan kontras barium dibuat dengan cara sebagai berikut :
Bahan dan alat yang diperlukan pada pemeriksaan retrograde colonografi  adalah sebagai berikut :
1. Bubuk Barium  ( BariumSulphuricum Purrisimum )
     jenis EZ- Paque dengan berat sekitar 250 gram.
2. Bubuk barium jenis EZ- HD dengan berat 25 gram.
3. Air hangat 700 cc
4. Pengaduk
5. Hand mixer
Baiklah saya uraikan dulu mengapa saya menggunakan dua bahan barium dengan type yang berbeda. Berdasarkan pengalaman dan melakukan “penelitian “ ternyata kedua bahan tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Barium EZ-paque lebih “ringan” dan lebih rendah berat jenisnya daripada EZ HD sehingga ketika dipakai untuk pemeriksaan colon barium type ini sangat cocok dan mampu mengaliri seluruh lumen colon dan tidak mengendap sementara kekurangannya densitasnya rendah. Untuk EZ HD , densitasnya tinggi dan berat jenisnya juga lebih besar kekurangannya jika dipakai untuk pemeriksaan colon potensi pengendapan larutan barium di lumen colon tinggi dan ini akan merepotkan jika kita akan melakukan pengeluaran larutan barium dari dalam lumen colon untuk pembuatan pada sesi double kontras. Air hangat 700 cc digunakan sudah cukup untuk melarutkan barium dan alirannya cukup hingga ileum terminal.Pengaduk untuk mengetes viskositas / kekentalan larutan . Hand Mixer adalah mixer yang biasa untuk membuat roti , ini digunakan untuk mencampur antara barium yang berupa powder /  bubuk dan air hangat supaya pencampuran kedua bahan tersebut bisa lebih homogen.
Kolon foto ( Retrograde colonografi )
Pemeriksaan kolon foto dengan larutan kontras media barium di RS St.Elisabeth tempat saya bekerja dibuat juga dengan menggunakan barium EZ-Paque dan EZ- HD dengan konsentrasi sekitar 0,4 gr/ ml dengan bahan bubuk barium sebanyak 250 gram EZ-paque dicampur dengan 25 gram EZ-HD dan volume airnya sekitar 700 cc, sehingga yang terbuat adalah sejumlah 800cc larutan kontras media barium, dosis tersebut untuk semua pasien dewasa, baik yang gemuk maupun yang kurus. Karena dalam pemeriksaan kolon foto ini keberhasilan pemeriksaannya sangat tergantung pada persiapan pasien maka juga telah disediakan peralatan “ Colon Hydrotherapi “ yang akan membantu pasien dalam membersihkan usus besarnya, sebelum dilakukan foto retrograde colonografi. Namun dalam prakteknya ternyata pembersihan usus dengan peralatan modern tersebut ternyata masih kalah bersih dibandingkan dengan persiapan konvensional yang juga disarankan di RSE untuk penderita kolon foto.

             

Kekurangan lainnya adalah jika menggunakan colon hydroterapi  maka lumen usus pasien telah jenuh dengan air sehingga terjadi imbibisi yang mengakibatkan gangguan penyerapan larutan kontras media barium di lumen usus tersebut, sehingga gambar yang muncul sebagai akibat dari kurang lekatnya barium di mucosa colon maka gambaran bariumnya menjadi tidak tegas khususnya pada saat foto double kontras. Cara mengatasi keadaan ini dengan membuat larutan barium  dengan konsentrasi larutan menjadi sekitar 0,5 gr / ml.
Teknik Pemeriksaan
Teknik pemeriksaan yang dipakai di tempat saya bekerja sampai saat ini masih menggunakan aplikasi “Three way connector “ yang dikembangkan sendiri.
               
Menggunakan peralatan sederhana , mudah didapatkan serta murah harganya. Dengan peralatan ini maka pemasukan dan pengeluaran larutan barium dapat terkontrol oleh petugas ( Radiografer ) sehingga jika ada penumpukan barium di kolon dapat diupayakan dengan bantuan palpasi pada perut penderita agar peristaltik ususnya terangsang dan sisa barium yang masih berada di lumen kolon mudah keluar. Foto awal sebagai foto pandu dibuat foto AP Abdomen polos. Setelah itu rangkaian peralatan dan larutan barium disiapkan, suhu larutan diperkirakan sesuai dengan suhu tubuh. Pemasukan larutan barium dapat mengggunakan  irrigator ataupun spuit yang besar ( 60 cc atau 100 cc ). Spot – spot  foto diambil pada saat full filling ( gambaran single kontras pada seluruh lumen kolon ), dengan peralatan three way connector  barium yang ada di dalam lumen kolon dikeluarkan dan dapat dimonitor seberapa banyak yang dimasukkan dan yang telah dikeluarkan.  Pasien tetap berada di atas meja pemeriksaan selama pemeriksaan dan hanya turun jika pemeriksaan telah selesai dilaksanakan. Setelah hampir sekitar 80  % barium yang masuk dapat dikeluarkan  maka dilakukan pemasukan udara untuk membuat gambaran double kontras kolon. Rangkaian foto kolon double kontras dibuat dan setelah selesai maka kanula yang ada di anus pasien dilepas, anus difoto secara khusus untuk melihat keadaan anus tanpa kanula sehingga jika ada kelainan di anus tersebut dapat diketahui tanpa terganggu oleh artificial image tersebut. Foto terakhir dibuat dengan film ukuran 35 x 43 cm proyeksi AP atau PA Abdomen. Pada tahun 1992 hingga 2005 Spot-spot foto diambil dengan peralatan Radiofluorografi Digital dilengkapi dengan sistem yang disebut DSI (Digital Spot Imaging) sehingga mampu membuat data radiograf digital dengan detail tinggi dan dapat dibuat program secara serial hingga 8 image / detik namun tetap masih menggunakan kaset film yang berukuran 35 x 43 cm untuk pengambilan Foto abdomen polos dan full filling saat double kontras.
                                                                
                      
                      Setelah tahun 2005 kami menggunakan Radiofluorografi Digital yang lebih canggih lagi yang mampu manuver dalam berbagai arah karena sistem yang ada menggunakan  model C – Arm. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan kaset film analog karena pembuatan radiografnya dapat dilakukan dengan teknik mapping sehingga semua data untuk pasien berupa data yang full digital.
                                        
                                        Bagi sejawat yang tidak menggunakan peralatan secanggih diatas tip dan trik ini tetap mampu mengakomodasi keinginan sejawat untuk dapat menghasilkan radiograf retrograde colonografi yang berkualitas .Karena ketika terjadi masalah dengan peralatan digital yang ada maka kami tetap menggunakan teknologi blind foto dan teknologi seperti ini masih sangat banyak digunakan di negeri kita ini. Itulah sekilas tentang pemeriksaan retrograde colonografy. Jikalau  sekarang Barium dengan jenis dan merk tersebut tidak masuk ke Indonesia , teknologi three way connector tetap bisa digunakan dan pengelolaan barium yang saat ini dipakai dipasaran tentu menjadi tantangan untuk dicari solusinya agar hasil pemeriksaan yang ada tetap berkualitas, salam

Tidak ada komentar :

Posting Komentar